Wednesday, 5 September 2018

Seni Bela Diri Asli indonesia

Perguruan Seni Bela Diri Asli Indonesia yang Membuat Kamu Terpesona
Dalam seni bela diri, Indonesia memiliki b
anyak perguruan seni bela diri yang tidak kalah hebatnya dengan perguruan-perguruan seni bela diri luar (tingkat internasional) seperti: Karate, Kung Fu, Taekwondo, Muay Thai dan lain-lain.
Berikut ini beberapa perguruan seni bela diri asli Indonesia yang sudah terkenal dan tetap eksis hingga kini.

Pencak Silat
Pencak Silat atau Silat adalah seni bela diri asli Indonesia yang berakar dari budaya Melayu. Seni bela diri ini secara luas dikenal di Indonesia, Malaysia, Brunei, dan Singapura. Meskipun begitu, jenis bela diri ini bisa pula ditemukan dalam berbagai variasi di berbagai negara sesuai dengan penyebaran suku Melayu, seperti di Filipina Selatan dan Thailand Selatan.

Secara etimologis, nama “pencak silat” mulai digunakan di Indonesia sejak 1948 sebagai wadah untuk mempersatukan berbagai aliran seni bela diri tradisional yang banyak berkembang di Indonesia. Istilah “pencak” digunakan di wilayah pulau Jawa, sedangkan istilah “silat” digunakan di wilayah Sumatera, Semenanjung Malaya, dan Kalimantan.

Tarung Derajat
Tarung Derajat merupakan seni bela diri full body contact yang praktis dan efektif berasal dari Indonesia, diciptakan oleh Achmad Dradjat. Ia mengembangkan teknik melalui pengalamannya dari setiap pertarungan di jalanan pada tahun 1960-an di Bandung.

Tarung Derajat secara resmi diakui sebagai olahraga nasional dan digunakan sebagai pelatihan dasar oleh TNI Angkatan Darat. “Aku Ramah Bukan Berarti Takut, Aku Tunduk Bukan Berarti Takluk”, semboyan Tarung Derajat. “BOX!” adalah salam persaudaraan diantara anggota Tarung Derajat. Tarung Derajat menekankan pada agresivitas serangan dalam memukul dan menendang. Namun, tidak terbatas pada teknik itu saja, bantingan, kuncian, dan sapuan kaki juga termasuk dalam metode pelatihannya. Tarung Derajat dijuluki sebagai “BOXER”. Praktisi Tarung Derajat disebut “Petarung”.

Merpati Putih
Merpati Putih (MP) merupakan salah satu perguruan pencak silat bela diri Tangan Kosong (PPS Betako) dan merupakan salah satu aset budaya bangsa, mulai terbentuk aliran jenis beladiri ini pada sekitar tahun 1550-an dan perlu dilestarikan serta dikembangkan selaras dengan perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan serta teknologi dewasa ini. Saat ini MP merupakan salah satu anggota Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) dan Martial Arts Federation For World Peace (MAFWP) serta Persekutuan Pencak Silat Antar Bangsa atau PERSILAT (International Pencak Silat Federation).

Arti dari Merpati Putih itu sendiri adalah suatu singkatan dalam bahasa Jawa, yaitu: Mersudi Patitising Tindak Pusakane Titising Hening yang dalam bahasa Indonesia berarti “Mencari sampai mendapat Kebenaran dengan Ketenangan” sehingga diharapkan seorang Anggota Merpati Putih akan menyelaraskan hati dan pikiran dalam segala tindakannya. Selain itu PPS Betako Merpati Putih mempunyai motto: “Sumbangsihku tak berharga, namun Keikhlasanku nyata”.

Silek Minangkabau
Silek Minangkabau atau silat Minangkabau adalah seni beladiri yang dimiliki oleh masyarakat Minangkabau, Sumatera Barat, Indonesia yang diwariskan secara turun temurun dari generasi ke generasi. Masyarakat Minangkabau memiliki tabiat suka merantau semenjak beratus-ratus tahun yang lampau. Untuk merantau tentu saja mereka harus memiliki bekal yang cukup dalam menjaga diri dari hal-hal terburuk selama di perjalanan atau di rantau, misalnya diserang atau dirampok orang. Di samping sebagai bekal untuk merantau, silek penting untuk pertahanan nagari terhadap ancaman dari luar.

Cimande
Menurut informan pencak silat aliran Cimande pertama kali diciptakan dari seorang Kyai bernama Mbah Kahir. Mbah Kahir adalah seorang pendekar pencak silat yang disegani. Pada pertengahan abad ke XVIII (kira-kira tahun 1760), Mbah Kahir pertama kali memperkenalkan kepada murid-muridnya jurus silat. Oleh karena itu, ia dianggap sebagai guru pertama silat Cimande.

Perisai Diri
Perisai Diri merupakan salah satu organisasi olahraga beladiri yang menjadi anggota IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia), induk organisasi resmi pencak silat di Indonesia di bawah KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia). Perisai Diri menjadi salah satu dari sepuluh perguruan silat yang mendapat predikat Perguruan Historis karena mempunyai peran besar dalam sejarah terbentuk dan berkembangnya IPSI.

Perisai Diri didirikan secara resmi pada tanggal 2 Juli 1955 di Surabaya, Jawa Timur. Pendirinya adalah almarhum RM Soebandiman Dirdjoatmodjo, putra bangsawan Keraton Paku Alam. Sebelum mendirikan Perisai Diri secara resmi, beliau melatih silat di lingkungan Perguruan Taman Siswa atas permintaan pamannya, Ki Hajar Dewantoro.

Bakti Negara
Bakti Negara adalah aliran dan perguruan pencak silat Bali yang berpedoman pada ajaran Hindu Dharma masyarakat Bali Tri Hita Karana. Bakti Negara dibentuk pada 31 Januari 1955 di Banjar Kaliungu Kaja, Denpasar, Bali oleh empat pendekar mantan pejuang kemerdekaan Indonesia: pendekar Anak Agung Rai Tokir, I Bagus Made Rai Keplag, Anak Agung Meranggi, Sri Empu Dwi Tantra, dan Ida Bagus Oka Dewangkara.

Mengenal Pencak Silat, Seni Bela Diri Asli Indonesia Yang Mendunia

Seni bela diri pertama kali muncul di dunia disebabkan oleh upaya manusia untuk mempertahankan dirinya dari serangan manusia lain atau tantangan alam dalam suatu konflik

Tahukah anda bahwa pada masa jauh sebelum seni bela diri berkembang, orang – orang eropa biasa melakukan perkelahian dengan Tinju. Mengadu kekuatan secara langsung sehingga bisa diprediksi bahwa setiap petarungan selalu akan dimenangkan oleh orang yang bertubuh besar dan kuat.

Seiring berjalannya waktu, manusia mulai menyadari bahwa dalam pertarungan diperlukan tidak hanya besarnya kekuatan, namun juga efektifitas serangan yang mematikan sehingga muncullah keperluan atas seni bela diri.

Nenek moyang bangsa Indonesia sudah sejak lama telah memiliki seni bela diri yang disebut Pencak Silat. Gerakan dalam ilmu Pencak Silat muncul sebagai hasil kreasi dari menirukan gerakan binatang yang ada di alam sekitarnya, seperti gerakan kera, harimau, ular, atau burung elang.

Silat Sudah Hadir Sejak Lama Di Nusantara
Diperkirakan silat menyebar di kepulauan nusantara sejak abad ke-7 masehi, akan tetapi asal mulanya belum dapat ditentukan secara pasti. Dikisahkan secara turun temurun bahwa Kerajaan-kerajaan besar Nusantara seperti Sriwijaya dan Majapahit sudah memiliki pendekar-pendekar hebat yang menguasai ilmu bela diri.

Peneliti seni bela diri asal Amerika, Donald F. Draeger berpendapat bahwa bukti keberadaan seni bela diri bisa dilihat dari berbagai artefak senjata yang ditemukan dari masa Hindu-Budha serta pada pahatan relief yang berisikan sikap kuda-kuda pencak silat di candi Prambanan dan Borobudur.

Dikarenakan Tradisi silat yang sebagian besar diturunkan hanya melalui lisan dan dari mulut ke mulut, mengakibatkan minimnya  literasi yang mampu menjelaskan secara rinci sejarah mengenai asal muasal silat di Indonesia.

Beberapa sejarah silat bisa dilihat dalam legenda yang tentunya berbeda dari satu daerah ke daerah lainnya. Pada legenda Minangkabau misalnya, silat diciptakan oleh Datuk Suri Diraja dari Pariangan pada abad ke-11. Kemudian silat dibawa dan dikembangkan oleh para perantau Minang ke seluruh Asia Tenggara.

Demikian pula cerita rakyat mengenai asal mula silat aliran Cimande. Dikisahkan bahwa silat bersumber dari seorang perempuan yang mencontoh gerakan pertarungan antara harimau dan monyet.

Setiap daerah umumnya memiliki tokoh persilatan masing – masing yang dibanggakan, misalnya Prabu Siliwangi sebagai tokoh pencak silat Sunda Pajajaran, Hang Tuah panglima Malaka, atau Si Pitung jawara Betawi.

Perkembangan silat secara historis mulai tercatat pada abad ke-14.  Ketika itu penyebarannya banyak dipengaruhi oleh ajaran agama Islam di nusantara. Kala itu pencak silat diajarkan bersamaan dengan pelajaran agama di surau atau pesantren. Silat dan filosofinya menjadi erat dengan spiritual.  

Hingga masuk pada zaman Penjajahan, Pencak Silat kemudian berkembang semakin luas dari sarana penyebarluasan ilmu agama menjadi bagian dari pendidikan bela negara untuk menghadapi penjajahan asing. 

Dalam sejarah perjuangan melawan penjajah, tercatat para pahlawan Indonesia yang diketahui menguasai seni bela diri, seperti Panembahan Senopati, Sultan Agung, Pangeran Diponegoro, Teuku Cik Di Tiro, Teuku Umar, Imam Bonjol, serta para pendekar wanita, seperti Sabai Nan Aluih, Cut Nyak Dhien, dan Cut Nyak Meutia.

Pencak Silat Mengakar Kuat Dalam Bentuk Kebudayaan
Dalam budaya beberapa suku bangsa di Indonesia, pencak silat ternyata juga menjadi bagian dalam upacara adat. Misalnya kesenian tari Randai asal Minangkabau yang tak lain adalah gerakan silat. Tari randai sendiri biasa ditampilkan dalam acara adat atau perayaan di Minangkabau.

Kemudian dalam prosesi pernikahan adat Betawi juga terdapat Silat dalam tradisi “Palang Pintu”. Prosesi ini menceritakan rombongan pengantin pria yang dalam perjalannya meminang pengantin perempuan dihadang oleh pendekar silat di kampung setempat.

Sebgai prasyarat untuk bisa meminang pengantin perempuan, maka pengantin pria diharuskan mengirim utusan jawaranya untuk mengalahkan sang penghadang pintu tersebut. Maka terjadilah pertarungan silat antara jawara penghadang dengan pendekar pengiring pengantin pria sebagai simbol usaha keras membangun pernikahan.

Dalam buku karya Donald F. Draeger yang berjudul The Weapons and Fighting Arts of the Indonesian, beliau menuliskan bahwa senjata dan seni bela diri silat adalah tak terpisahkan, bukan hanya dalam olah tubuh saja, melainkan juga pada hubungan spiritual yang memang sudah terkait erat dengan kebudayaan Indonesia.

Hal ini dapat dilihat jelas pada bentuk aliran pencak silat dan padepokannya (tempat berlatihnya) yang berbeda satu dengan lainnya. Hal ini disesuaikan dengan aspek-aspek yang ditekankan pada kebudayaan setempat. Seperti aliran silat harimau ataupun silat monyet yang berdasar pada hewan yang memiliki keeratan spiritual dengan masyarakat setempat.

Silat saat ini telah diakui sebagai budaya suku Melayu dalam pengertian yang luas, yaitu para penduduk daerah pesisir pulau Sumatera dan Semenanjung Malaka, serta berbagai kelompok etnik lainnya yang menggunakan  bahasa Melayu di berbagai daerah di Jawa, Bali, Kalimantan, Sulawesi, serta ditambah pulau-pulau lainnya yang juga ikut mengembangkan Pencak Silat.

Selain di Indonesia, Pencak silat juga dikenal oleh sebagian besar negara yang berumpun Melayu. Dibedakan dengan perbadaan nama, di semenanjung Malaysia dan Singapura, silat lebih dikenal dengan nama alirannya yaitu gayong dan cekak. Di Thailand, pencak silat dikenal dengan nama bersilat, dan di Filipina selatan dikenal dengan nama pasilat. 

Jila ditelaah dari namanya, maka dapat diketahui bahwa kata “Silat”  merupakan kata dasar yang paling banyak turunannya, sehingga bisa disimpulkan bahwa bela diri ini menyebar dari daratan Sumatera ke berbagai kawasan rantau di Asia Tenggara.

Tak dapat dipungkiri bahwa cara terbaik dan tercepat menciptakan suatu tren popular dimasa sekarang adalah melalui media film. Membuat suatu propaganda, menanamkan nilai moral, memberikan pengajaran, dan lain lain bisa dirangkum secara bersamaan dalam keindahan dan keseruan seni sinematografi.

Setelah puluhan tahun kiranya seni bela diri Kungfu menjadi komoditi utama dalam dunia aksi perfilman, kini saatnya dunia persilatan memulai eranya. Pada 23 Maret 2012 silam, “The Raid” resmi ditayangkan di bioskop. Tak hanya di Indonesia, tapi juga Australia, Kanada, dan Amerika Serikat.

Seni bela diri paling mematikan di dunia, dari Indonesia juga ada

Perkelahian adalah sesuatu yang sudah terjadi sejak zaman dulu. Pada zaman kuno, orang-orang sudah mengenal pertarungan dengan menggunakan tangan kosong, tongkat, batu, tulang, dan tombak metalik sebagai senjata untuk membela diri.

Lambat laun akhirnya orang-orang terdahulu mulai melahirkan bentuk bela diri, cara bertarung, sistem pertahanan diri, hingga seni bela diri campuran. Hampir dari semua jenis seni bela diri ini ternyata mempunyai teknis khusus untuk membunuh orang, meski sebenarnya ilmu dasarnya ilmu bertarung ini hanya untuk digunakan melindungi diri sendiri dari serangan lawan.

Nah, beberapa catatan sejarah menunjukkan bahwa ada sekitar 10 jenis seni bela diri yang bisa dikatakan sangat mematikan. Dari Indonesia pun juga ada, lho!
Penasaran? Cek langsung ulasannya di bawah ini, seperti dilansir brilio.net dari list amaze, Kamis (20/7).

1. Bacom.
Masih banyak orang yang belum mendengar tentang seni bela diri ini. Bacom yang juga dikenal dengan nama Vacon adalah seni bela diri asli Peru yang dikembangkan untuk militer Peru.

Bacom disebut punya jurus rahasia mematikan yang fokusnya bisa mengakibatkan luka yang cukup serius untuk sang lawan. Salah satu jurusnya juga menggunakan senjata tersembunyi sekaligus pukulan kuat yang bisa bikin badan musuh langsung menjadi tak seimbang.

2. Eskrima.
Eskrima adalah seni bela diri tradisional yang fokus utamanya mempelajari tongkat-tongkat tajam berupa pisau, namun lebih mengutamakan jurus tangan kosong.
Seni bela diri yang berasal dari Filipina ini punya jurus spesial saat bertarung jarak dekat, beberapa teknik rahasianya adalah gulat. Salah satu jurusnya disebut bisa langsung dengan mudah melucuti senjata lawan.

Disebut seni bela diri mematikan karena Eskrima juga punya jurus rahasia tangan kosong dengan gerakan kuda-kuda kaki misterius yang bisa membuat lawan langsung terbunuh, beberapa detik sebelum pertarungan.

3. Gouging.
Gouging merupakan seni bertarung dari Amerika Serikat pada abad ke-18 hingga 19. Ini adalah seni bela diri yang fokus utamanya untuk mencungkil mata lawan. Jurus menggigit lidah lawan juga salah satu jurus mematikan dari Gouging.
Seiring waktu, kini Gouging dianggap sebagai seni bela diri sadis dan mulai berubah menjadi semacam tinju modern.

4. Ninjutsu.
Ninjutsu awalnya bukan disebut seni bela diri, tapi trik bertarung tradisional pada zaman Jepang kuno. Ninjutsu ini dulunya kerap dipraktikkan oleh para ninja yang ikut menjadi mata-mata perang gerilya dan beberapa peperangan lainnya.
Pada era kuno di Jepang, Ninjutsu tak bisa dikuasai sembarang orang karena punya jurus rahasia untuk membunuh musuh dalam waktu yang sangat singkat.

5. MCMAP.
Kereta Api Tarik Sendiri Truk Yang Terguling Menutupi Rel
Satu lokomotif bisa bikin truk yang terguling jadi berdiri posisi semula. Langsung aja tonton prosesnya di video berikut.

MCMAP adalah singkatan dari Marine Corps Martial Arts Program yang dikembangkan oleh Korps Marinir Amerika Serikat. MCMAP adalah seni bela diri jarak dekat untuk melucuti senjata musuh atau melawan musuh yang tidak bersenjata.

MCMAP mengajarkan marinir hanya untuk melumpuhkan musuh dan sebisa mungkin tidak menggunakan teknik mematikan untuk membunuh mereka. Seni bela diri ini memiliki teknik campuran dari karate Okinawa, Judo, Tae Kwon Do, Kung Fu, Tinju, dan Jujutsu.

6. Jiu-jitsu Brasil.
Brazilian jiu-jitsu (BJJ) adalah seni bela diri tempur jarak dekat asal Brasil, Amerika Selatan. Jurus-jurus yang ada pada bela diri ini mewarisi beberapa teknik bertarung dari Judo Jepang.
Jiu-jitsu Brasil berfokus utama pada pertarungan yang mudah melumpuhkan lawan yang lebih lebih besar ukuran badannya. Salah satu teknik gulatnya disebut mengerikan karena bisa membunuh lawan dalam waktu singkat.

7. Silat.
Silat adalah seni bela diri cerdik dan mematikan yang diciptakan oleh orang-orang Melayu, yang sekarang menjadi bagian dari Indonesia, Malaysia, Thailand dan Singapura.

Beberapa catatan sejarah menulis bahwa jurus-jurus mematikan yang ada di dalam Silat adalah hasil dari gerakan hewan. Beberapa tekniknya juga mematikan karena orang yang menguasai Silat biasanya langsung mengetahui kelemahan musuh yang sedang dihadapinya saat itu. Jurus rahasianya langsung bisa bikin lawan jadi cacat, paling parah bisa langsung meninggal.


8. Muay Thai.
Muay Thai adalah seni bela diri yang berasal dari Thailand. Seni bertarungnya mengandalkan siku, lutut, tinju dan tulang kering.
Muay Thai berfokus pada keseimbangan gerakan tubuh saat meninju, menendang dan menghalangi lawan. Disebut mematikan karena Muay Thai punya jurus rahasia yang bisa bikin seekor kerbau dewasa terbunuh dalam sekejap.

9. Sambo.
Sambo adalah teknik pertahanan diri dari Rusia dan satu-satunya seni bela diri yang dekat dengan teknik Krav Maga (teknik bertarung militer Israel). Seni bela diri ini berkembang pada tahun 1920an dan punya jurus mematikan karena mewarisi teknik bela diri lain seperti Kodokan Judo, Jujutsu dll.

10. Krav Maga.
Krav Maga adalah seni bela diri yang disebut paling berbahaya dan mematikan di dunia. Padahal, Krav Maga adalah sistem pertahanan diri yang dikembangkan untuk militer Israel, namun kini telah berubah menjadi sistem bela diri yang mengerikan.

Krav Maga mengambil inspirasi dari gaya seni bela diri lainnya seperti Tinju, Gulat, Aikido, Judo, dan KAPAP. Krav Maga ini disebut-sebut punya banyak jurus rahasia yang bisa bikin lawan langsung lumpuh total, hingga paling parah berakibat kematian.

Semoga artikel ini bermanfaat untuk anda semua yang sudah membacanya.
Terimakasih Banyak.

No comments:

Post a Comment